Jakarta – Nilam Sukma Pawening ditunjuk menjadi pembawa baki bendera Merah Putih saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 di Istana Merdeka. Nilam pun berhasil menjalankan tugas dengan sangat baik.
Dara asal Jakarta itu baru tahu dirinya ditunjuk menjadi pembawa baki tadi pagi, Rabu (17/8/2016) pukul 07.00 WIB. Sebagai Paskibraka, Nilam tidak boleh menolak dan harus siap menjalankan tugas.
“Tadi pagi jam 7.00 setelah dikasih tahu jam 7.00 WIB. Ya harus siap nggak ada latihan lagi harus siap tampil. Perempuan semua pernah bawa baki harus siap ditunjuk atau tidak,” kata Nilam di kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakpus.
Siswi SMAN 67 Jakarta itu mengakui sempat merasa grogi sesaat sebelum upacara dimulai. Namun, karena telah dilatih dengan keras selama beberapa minggu terakhir, Nilam bertekad tidak boleh gagal dalam menjalankan tugas.
“Ya lumayan deg-degan, cuma kalau misalnya terbawa arus aku deg-degan nanti malah aku berantakan jadinya harus tenang konsentrasi,” jelasnya.
Sesaat sebelum bertugas, Nilam terlihat memanjatkan doa. Para pelatihnya juga terus memberikan motivasi agar Nilam bisa menjalankan tugas dengan baik.
Hasilnya pun bisa dilihat, Nilam berhasil menjalankan tugasnya. Saat menaiki dan menuruni anak tangga untuk mengambil bendera dari Presiden Jokowi, Nilam melakukannya dengan sangat tenang. Hingga akhirnya, bendera merah putih berhasil dikibarkan di halaman Istana Merdeka.
Dia pun mengaku sangat senang bisa menunaikan tugasnya dengan baik. Banyak orang lain yang menginginkan tugas sebagai pembawa baki, posisi yang sangat diidamkan para anggota Paskibraka, namun akhirnya Nilam lah yang terpilih.
“Alhamdulilah karena sudah dapat kesempatan karena di sini mewakili provinsi. Nggak cuma saya saja yang mau pasti orang lain juga mau, jadi alhamdulillah banget sudah dapat kesempatan ke sini terus atas doa orangtua juga,” tuturnya.
Nilam tergabung dalam Tim Arjuna yang bertugas menaikkan bendera. Saat mengibarkan bendera, Nilam dibantu tiga orang anggota Paskibraka lainnya, yakni Rahmat Duhe yang mewakili Gorontalo, Muhammad Akbar sebagai pembentang bendera yang mewakili Kalimantan Barat, serta Muhammad Aditya Ersyah Lubis sebagai pengerek bendera yang mewakili Banten.